Tuesday, January 22, 2013

Hijab Tidak Wajib [Quraish Shihab]

Akhir-akhir ini banyak sekali teman, saudara, artis, dll yang beralih menggunakan hijab.
Beberapa orang berkata bahwa itu adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga.

Akankan suatu saat wanita-wanita Indonesia jadi seperti ini :(
Semua nampak sama dan seragam :(



Saya sangat setuju dengan pendapat profesor dan penafsir Al - Quran, Quraish Shihab, yang berpendapat bahwa hijab itu tidak ada definisi pasti, yang terpenting adalah berpakaian selayaknya wanita terhormat / sopan. Bisa dilihat di youtube melalui link ini https://www.youtube.com/watch?v=d-vqUwYRsQA


Beliau berkata bahwa ulama pun masih berselisih paham dengan definisi jilbab, ada yang mewajibkan menggunakan cadar, harus menggunakan terusan, jilbab yang sangat panjang, tidak boleh di style macem-macem, dll.

Apakah istri-istri Nabi Muhammad seluruhnya mengenakan jilbab? Sejak kapan jilbab dikenakan?
Jikalau ingin melihat sejarah mengapa ayat hijab / jilbab itu diturunkan, silakan lihat hadits nabi tentang jilbab, cari hadits mengenai Saudah (istri Nabi) yang ingin keluar di malam hari. Percaya atau tidak ya, silakan cari sendiri di situs hadits terpercaya.

Saya mendapat cerita dari teman saya, beberapa perempuan berjilbab, khususnya yang sangat taat, mereka mencibir perempuan muslim yang tidak berjilbab, mereka selalu ketus, tidak bersahabat, seolah mereka bukan saudara se-Indonesia. Entah karena mereka iri terhadap kebebasan atau apa.

Alasan selanjutnya adalah katanya jilbab bisa menyelamatkan perempuan dari tindak pelecehan. Apakah itu pasti? Bergaransi?
Kita lihat negara yang mayoritas perempuannya berjilbab, apakah pemerkosaan masih ada? Ada. Bahkan pelecehan terhadap tenaga kerja wanita sangat banyak terjadi.
Jadi bagaimana?

Menurut saya, yang jadi masalah adalah kaum laki-laki nya, bukan kaum perempuan. Kaum laki-laki yang tidak bisa menahan hawa nafsu lah akar dari masalah ini. Kenapa pakaian perempuan yang selalu dipermasalahkan?

Jikalau laki-laki ini bisa menahan / memelihara hawa nafsu nya, saya yakin walaupun ada perempuan yang tidak menggunakan sehelai benang pun tidak akan menjadi suatu masalah / terjadi tindak kejahatan.

Alasan selanjutnya adalah mereka mengenakan jilbab agar membuat mereka menjadi terlihat lebih menarik. Mungkin beberapa orang berpendapat seperti itu. Tetapi menurut pribadi, saya tidak setuju. Sama saja, haha. Bahkan ada beberapa yang terlihat tidak cocok.

Ada pula beberapa orang yang memposisikan dirinya sebagai Ratu Inggris Elizabeth sehingga tidak semua orang bisa bersalaman dengannya. Jadi mikir, kita layaknya najis ya buat orang-orang seperti mereka?

"Bukan gitu, kan kita dilarang bersentuhan selain muhrim".
   "Kenapa emang?"
"Dosa."
   "Dosanya berapa points?"
"Emh... Gak tau"
   "Dosa kan bisa dihapus"
"Hmm.. Iya juga yah, oke deh!"
#Salim #Caseclosed

2 comments:

  1. "orang puritan sebagai mayoritas di Muhammadiyah ... Jilbab bukan sesuatu yang wajib ..."

    www.academia.edu/7216467/100_Tahun_Muhammadiyah

    ReplyDelete
  2. "Antara Syari'ah dan Fiqh

    (a) menutup aurat itu wajib bagi lelaki dan perempuan (nash qat'i dan ini Syari'ah)
    (b) apa batasan aurat lelaki dan perempuan? (ini fiqh)

    Catatan: apakah jilbab itu wajib atau tidak, adalah pertanyaan yang keliru. Karena yang wajib adalah menutup aurat.

    Nah, masalahnya apakah paha lelaki itu termasuk aurat sehingga wajib ditutup? Apakah rambut wanita itu termasuk aurat sehingga wajib ditutup? Para ulama berbeda dalam menjawabnya."

    *Nadirsyah Hosen, Dosen Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

    luk.staff.ugm.ac.id/kmi/isnet/Nadirsyah/Fiqh.html

    JILBAB MENURUT BUYA HAMKA

    Menurut Buya HAMKA (Pendiri/Ketua MUI ke-1, Tokoh Ulama Besar Muhammadiyah), yang ditentukan oleh agama adalah Pakaian yang Sopan dan menghindari 'Tabarruj'

    Berikut adalah kutipan Tafsir Al-Azhar Buya HAMKA (selengkapnya lebih jelas dan tegas dapat dibaca pada Tafsir Al-Azhar, khususnya beberapa Ayat terkait, yakni Al-Ahzab: 59 dan An-Nuur: 31):

    'Nabi kita Muhammad saw. Telah mengatakan kepada Asma binti Abu Bakar ash-Shiddiq demikian,

    "Hai Asma! Sesungguhnya Perempuan kalau sudah sampai masanya berhaidh, tidaklah dipandang dari dirinya kecuali ini. (Lalu beliau isyaratkan mukanya dan kedua telapak tangannya)!"

    Bagaimana yang lain? Tutuplah baik-baik dan hiduplah terhormat.

    Kesopanan Iman

    Sekarang timbullah pertanyaan, Tidakkah Al-Qur'an memberi petunjuk bagaimana hendaknya gunting pakaian?

    Apakah pakaian yang dipakai di waktu sekarang oleh perempuan Mekah itu telah menuruti petunjuk Al-Qur'an, yaitu yang hanya matanya saja kelihatan?

    Al-Qur'an tidaklah masuk sampai kepada soal detail itu,

    Al-Qur'an bukan buku mode!

    Al-Qur'an tidak menutup rasa keindahan (estetika) manusia dan rasa seninya.

    Islam adalah anutan manusia di Barat dan di Timur. Di Pakistan atau di Skandinavia. Bentuk dan gunting pakaian terserahlah kepada umat manusia menurut ruang dan waktunya.

    Bentuk pakaian sudah termasuk dalam ruang kebudayaan, dan kebudayaan ditentukan oleh ruang dan waktu ditambahi dengan kecerdasan.

    Sehingga kalau misalnya perempuan Indonesia, karena harus gelombang zaman, berangsur atau bercepat menukar kebaya dengan kain batiknya dengan yurk dan gaun secara Barat, sebagaimana yang telah merata sekarang ini, Islam tidaklah hendak mencampurinya.'

    MENGENAL (KEMBALI) BUYA HAMKA

    Ketua Majelis Ulama Indonesia: Buya HAMKA

    mui.or.id/mui/tentang-mui/ketua-mui/buya-hamka.html

    Mantan Menteri Agama H. A. Mukti Ali mengatakan, "Berdirinya MUI adalah jasa Hamka terhadap bangsa dan negara. Tanpa Buya, lembaga itu tak akan mampu berdiri."

    kemenag.go.id/file/dokumen/HAMKA.pdf

    "Buya HAMKA adalah tokoh dan sosok yang sangat populer di Malaysia. Buku-buku beliau dicetak ulang di Malaysia. Tafsir Al-Azhar Buya HAMKA merupakan bacaan wajib."

    disdik-agam.org/berita/34-berita/1545-seminar-internasional-prinsip-buya-hamka-cermin-kekayaan-minangkabau

    'Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah Al-Qur'an selama hatimu bersepakat, maka apabila berselisih dalam memahaminya, maka bubarlah kamu." (jangan sampai memperuncing perselisihannya).' (Imam Bukhari Kitab ke-66 Bab ke-37: Bacalah oleh kalian Al-Qur'an yang dapat menyatukan hati-hati kalian).

    *bila kelak ada yang berkata atau menuduh dan fitnah Buya HAMKA: Sesat dan menyesatkan, Syiah, Liberal, JIL dan tuduhan serta fitnah keji lainnya (hanya karena ijtihad Beliau mungkin tidak sesuai dengan trend/tradisi saat ini), maka ketahuilah dan ada baiknya cukupkan wawasan terlebih dahulu, bahwa dulu Beliau sudah pernah dituduh sebagai Salafi Wahabi (yang notabene identik dengan Arab Saudi). "Teguran Suci & Jujur Terhadap Mufti Johor: Sebuah Polemik Agama" #HAMKA #MenolakLupa

    ReplyDelete