Sunday, August 14, 2011

MITOS dan FAKTA ROKOK yang katanya PENYUMBANG DEVISA BESAR

Mitos : Industri rokok memberikan kontribusi pemasukan negara dengan jumlah besar.


Fakta
Negara membayar biaya lebih besar untuk rokok dibanding dengan pemasukan yang diterimanya dari industri rokok. Penelitian dari World Bank telah membuktikan bahwa rokok merupakan kerugian mutlak bagi hampir seluruh negara. Pemasukan yang diterima negara dari industri rokok (pajak dan sebagainya) mungkin saja berjumlah besar, tapi kerugian langsung dan tidak langsung yang disebabkan konsumsi rokok jauh lebih besar.

Biaya tinggi harus dikeluarkan untuk membayar biaya penyembuhan penyakit yang disebabkn oleh rokok, absen dari bekerja, hilangnya produktifitas dan pemasukan, kematian prematur, dan juga membuat orang menjadi miskin lebih lama karena mereka menghabiskan uangnya untuk mmbeli rokok.

Biaya besar lainnya yang tidak mudah untuk dijabarkan termasuk berkurangnya kualitas hidup para perokok dan mereka yang menjadi perokok pasif. Selain itu penderitaan juga bagi mereka yang harus kehilangan orang yang dicintainya karena merokok. Semua ini merupakan biaya tinggi yang harus ditanggung.


Mitos : Mengurangi konsumsi rokok merupakan isu yang hanya bisa diatasi oleh negara-negara kaya.


Fakta:
Sekarang ini kurang lebih 80% perokok hidup di negara berkembang dan angka ini sudah tumbuh pesat dalam beberapa dekade saja. Diperkirakan pada tahun 2020, 70% dari seluruh kematian yang disebabkan rokok akan terjadi di negara-negara berkembang, naik dari tingkatan sekarang ini yaitu 50%. Ini berarti dalam beberapa dekade yang akan datang negara-negara berkembang akan berhadapan dengan biaya yang semakin tinggi untuk membiayai perawatan kesehatan para perokok dan hilangnya produktifitas.


Mitos : Pengaturan yang lebih ketat terhadap industri rokok akan berakibat hilangnya pekerjaan di tingkat petani tembakau dan pabrik rokok.



Fakta:
Prediksi mengindikasikan dengan jelas bahwa konsumsi rokok global akan meningkat dalam tiga dekade ke depan, walau dengan penerapan pengaturan tembakau di seluruh dunia. Memang dengan berkurangnya konsumsi rokok, maka suatu saat akan mengakibatkan berkurangnya pekerjaan di tingkat petani tembakau. Tp ini terjadi dlm hitungan dekade, bukan semalam. Oleh karenanya pemerintah akan mempunyai banyak kesempatan untuk merencanakan peralihan yang berkesinambungan dan teratur.

Para ekonom independent yang sudah mempelajari klaim industri rokok, berkesimpulan bahwa industri rokok sangat membesar-besarkan potensi kehilangan pekerjaan dari pengaturan rokok yang lebih ketat. Di banyak negara produksi rokok hanyalah bagian kecil dari ekonomi mereka. Penelitian yang dilakukan oleh World Bank mendemonstrasikan bahwa pada umumnya negara tidak akan mendapatkan pengangguran baru bila konsumsi rokok dikurangi. Beberapa negara malah akan memperoleh keuntungan baru karena konsumen rokok akan mengalokasikan uangnya untuk membeli barang dan jasa lainnya. Hal ini tentunya akan membuka kesempatan untuk terciptanya lapangan kerja baru.


Mitos : Pemerintah akan kehilangan pendapatan jika mereka menaikan pajak terhadap industri rokok karena makin sedikit orang yang akan membeli rokok.



Fakta:
Bukti sudah jelas: perhitungan menunjukkan bahwa pajak yang tinggi memang akan menurunkan konsumsi rokok tetapi tidak mengurangi pendapatan pemerintah, malah sebaliknya. Ini bisa terjadi karena jumlah turunnya konsumen rokok tidak sebanding dengan besaran kenaikan pajak. Konsumen yang sudah kecanduan rokok biasanya akan lambat menanggapi kenaikan harga (akan tetap membeli). Lebih jauh, jumlah uang yang disimpan oleh mereka yang berhenti merokok akan digunakan untuk membeli barang-barang lain (pemerintah akan tetap menerima pemasukan). Pengalaman mengatakan bahwa menaikkan pajak rokok, betapapun tingginya, tidak pernah menyebabkan berkurangnya pendapatan pemerintah.


Mitos : Pajak rokok yang tinggi akan menyebabkan penyelundupan.


Fakta:
Industri rokok sering berargumentasi bahwa pajak yang tinggi akan mendorong penyelundupan rokok dari negara dengan pajak rokok yang lebih rendah, yang ujungnya akan membuat konsumsi rokok lebih tinggi dan mengurangi pendapatan pemerintah.
Walaupun penyelundupan merupakan hal yang serius, laporan Bank Dunia tahun 1999 Curbing the Epidemic tetap menyimpulkan bahwa pajak rokok yang tinggi akn menekan konsumsi rokok serta menaikkan pendapatan pemerintah. Langkah yang tepat bagi pemerintah adalah memerangi kejahatan dan bukannya mengorbankan kenaikan pajak pada rokok.
Selain itu ada klaim-klaim yang mengatakan bahwa industri rokok jg terlibat dalam penyelundupan rokok. Klaim seperti ini patut disikapi dengan serius.


Mitos : Kecanduan rokok sudah sedemikian tinggi, menaikkan pajak rokok tidak akan mengurangi permintaan rokok. Oleh karenanya menaikkan pajak rokok tidak perlu.


Fakta:
Menaikkan pajak rokok akn mengurangi jumlah perokok dan mengurangi kematian yang disebabkan oleh rokok. Kenaikan harga rokok akn membuat sejumlah perokok untuk berhenti dan mencegah lainnya untuk mnjd perokok atau mencegah lainnya menjadi perokok tetap. Kenaikan pajak rokok juga akan mengurangi jumlah org yang kembali merokok dan mengurangi konsumsi rokok pd orang2 yang masih merokok. Anak2 dan remaja mrpkn kelompok yang sensitif thdp kenaikan harga rokok oleh karenanya mrk akn mengurangi pembelian rokok bila pajak rokok dinaikkan.

Selain itu orang2 dengan pendapat rendah jg lbh sensitif thdp kenaikan harga, oleh karenanya kenaikan pajak rokok akan berpengaruh besar terhadap pembelian rokok di negara-negara berkembang.

Model yang dikembangkan oleh Bank Dunia dlm laporannya Curbing the Epidemic menunjukkan kenaikan hrg rokok sebanyak 10% karena naiknya pajak rokok, akn membuat 40 juta orang yang hdp di tahun 1995 untuk berhenti merokok dan mencegah sedikitnya 10 juta kematian akibat rokok.


Mitos : Pemerintah tidak perlu menaikkan pajak rokok karena kenaikan tersebut akan merugikan konsumen berpendapatan rendah.


Fakta:
Perusahaan rokok berargumen bahwa harga rokok tidak seharusnya dinaikkan krn bila bgtu akn merugikan konsumen berpendapatan rendah. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berpendapatan rendah merupakan korban rokok yang paling dirugikan. Krn rokok akn memperberat beban kehidupan, meningkatkan kematian, menaikkan biaya perawatan kesehatan yang hrs mereka tanggung dan gaji yang terbuang untuk membeli rokok.
Masyarakat berpendapatan rendah paling bisa diuntungkan oleh harga rokok yang mahal karna akan membuat mrk lbh mudah berhenti merokok, mengurangi, atau menghindari kecanduan rokok karena makin terbatasnya kemampuan mereka untuk membeli. Keuntungan lain dr pajak rokok yang tinggi adalah bisa digunakan untuk program-program kesejahteraan masyarakat miskin.



Mitos : Perokok menanggung sendiri beban biaya dari merokok.


Fakta:
Perokok membebani yang bukan perokok. Bukti-bukti biaya yang harus ditanggung bukan perokok seperti biaya kesehatan, gangguan, dan iritasi yang didapatkan dari asap rokok. Ulasan di negara-negara kaya mengungkapkan bahwa perokok membebani asuransi kesehatan lebih besar daripada mereka yang tidak merokok (walaupun usia perokok biasanya lebih pendek). Apabila asuransi kesehatan dibayar oleh rakyat (seperti Jamsostek) maka para perokok tentunya ikut membebankan biaya akibat merokok kepada orang lain juga.

Sunday, July 31, 2011

Buyung: Yang Dibubarkan Seharusnya PD dan DPR Bukan KPK!

Jakarta - Kritik terus mengalir terhadap Ketua DPR Marzuki Alie yang meminta KPK dibubarkan. Advokat senior Adnan Buyung Nasution menilai semestinya bukan KPK yang dibubarkan, tapi Partai Demokrat (PD) dan DPR.

"Yang harus dibubarkan itu bukannya KPK tapi Partai Demokrat atau DPR!" tegas Buyung usai acara peluncuran buku 'Pesan-pesan Islam, Kumpulan Kuliah H Agus Salim' yang diselenggarakan Yayasan H Agus Salim, di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Sabtu (30/7/2011).

Pendiri YLBHI ini mengakui KPK memang memiliki banyak kekurangan di sana-sini. Namun bukan alasan bagi siapa pun termasuk Ketua DPR mengusulkan pembubaran KPK.

"KPK malah harus kita perkokoh," jelasnya.

Sebagai salah satu penggagas lahirnya UU KPK, Buyung mengakui lembaga KPK tidak bersifat abadi. Namun untuk konteks Indonesia, Buyung melihat keberadaan KPK masih sangat diperlukan.

"Memang betul saya harus akui kita tidak bermaksud KPK itu berlaku abadi atau seterusnya. Sifatnya sementara, dari semula niatnya memang sementara. Hitungan saya 20 tahun kayak di Hong Kong," imbuhnya.

Dalam 20 tahun KPK semestinya bisa membersihkan Indonesia dari korupsi. Termasuk memimpin pemberantasan korupsi bersama polisi dan jaksa.

"20 Tahun kalau kita bisa membersihkan Indonesia ini seperti Hong Kong, bubarlah KPK-nya. Kembalikan kepada polisi sama jaksa. Yang penting KPK memulai untuk memicu polisi dan jaksa agar bersaing memberantas korupsi. Sayang KPK belum berhasil untuk mengajak bersama-sama mengkoordinir, kan harusnya tugasnya koordinasi jadi mengkoordinir polisi dan jaksa supaya bersama-sama memberantas korupsi. (tapi) Itu belum banyak dikerjakan oleh KPK," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie mengaku kecewa terhadap KPK yang tengah dihembus pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh pimpinan KPK dengan menemui pihak yang berperkara. Kalau hal tersebut terbukti adanya, ia mendorong agar KPK dihilangkan.

"Karena kekecewaan kita terhadap lembaga negara. Kalau lembaga ad hoc ini sudah tidak dipercaya ya apa guna lembaga ini didirikan. Kalau terbukti perlu dipikirkan kembali apakah bedol desa lembaganya dihilangkan dan dikembalikan ke lembaga semula. Nyatanya tidak membawa perubahan juga," keluh Marzuki dengan nada serius. Hal tersebut disampaikan Marzuki sepulang salat Jumat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/7/2011).

Iwan Diancam Dibunuh Usai Bervideo Skype dengan Nazaruddin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman pembunuhan kerap kali mampir kepada
dirinya. Itulah yang dialami citizen journalist Narliswandi atau akrab disapa Iwan Piliang. Ancaman kali ini dirasanya cukup besar, setelah menguak wawancara menggunakan aplikasi skype dengan musuh nomor satu Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Dalam wawancara khusus dengan Tribunnews.com, di Jakarta, Minggu (24/7/2011), Iwan mengaku wawancara lewat aplikasi skype dengan Nazaruddin sudah dicobanya sejak lama. Ia mengaku, ingin memverifikasi sejumlah fakta keterlibatan Nazaruddin, dan koleganya di partai yang tidak lain Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Mantan jurnalis Pantau, bersama Andreas Harsono, dan Linda Christanty, mengungkapkan, pascawawancara dengan Metrotv itu banyak mata mengikutinya. Tak sedikit telepon masuk menanyakan apa maksud Iwan menguak itu semua. Dari semua kader Demokrat, Denny Kailimang yang paling awal menghubunginya. Ia beralasan karena nomor kontaknya ada.

Sayang, Iwan tak mengungkap percakapannya dengan Denny yang duduk sebagai Ketua Departemen Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat ini. Setelah itu, telepon dan sms bernada ancaman menyusul. "Mereka yang menelpon sosok-sosok hantu," timpalnya. Ancaman serupa sudah diterimanya ketika menangani kasus David, mahasiswa Indonesia yang tewas di Singapura, misalnya.

"Wawancara dengan Nazaruddin, membuat semua orang di dalam Demokrat, terutama yang pro Anas, kebakaran jenggot. Belakangan mereka menyerang, mengancam membunuh," duga Iwan. Yang disayangkan, Demokrat justru tak melakukan klarifikasi apa yang disampaikan Nazaruddin kepada media selama ini.
 ---
Apa juga yg mau dibantah dan diklarifikasi ama PD, kalo omongan orang dalam seperti nazarudin itu ditayangkan secara live dan blak2an di metro tv.... Masyarakat jg bisa menilai punya mata dan telinga..
---

Jangan Heran Jika Pernyataannya Pedas Terus, Inilah Siapa Marzuki Alie Sebenarnya!!

Jakarta – Peryataan terakhir kali Ketua DPR RI Marzuki Alie yang mengusulkan koruptor dimaafkan dan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) dibubarkan, terus menuai kecaman. Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat itu pun dinilai tak tepat terus memimpin DPR RI dan banyak desakan agar dirinya diganti.

Lalu siapa sebenarnya Marzuki Alie yang selalu berani mengeluarkan pernyataan yang terbilang kontroversi dan tak jarang menyakiti perasaan orang banyak. Ternyata seorang Marzuki Alie pun menyimpan kontroversial dalam sejarah perjalanannya menuju kursi pimpinan DPR.

Sebelum bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Presiden RI, Marzuki juga sempat ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus PT Semen Baturaja, Sumatera Selatan. Kala itu ia masih menjabat Direktur Komersial di salah satu perusahaan BUMN tersebut.

Alumnus Fakultas Ekonomi , Universitas Sriwijaya (UNSRI) itu ditetapkan sebagai tersangka sesuai dengan surat panggilan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan tertanggal 27 Juli 2004 dengan nomor surat panggilan 241/2004. Pemanggilan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan Kejati Sumsel No Print/139/N.6/F 1703/2004 tertanggal 3 Maret 2004.

Namun entah apa yang terjadi, tiba-tiba kasus itu beku hingga meloloskan Marzuki dari ancaman seumur hidup dibalik jeruji besi.

Bahkan, beberapa bulan kemudian, ia dipilih Presiden SBY untuk menduduki pimpinan DPR sebagai Ketua DPR periode 2009-2014, yang kala itu menjadi wewenang partai Demokrat sebagai partai pemenang pemilu.

Tercatat sebagai anggota dewan terhormat di gedung DPR RI, bukan kali ini saja Marzuki melontarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi. Sejak terpilih sebagai Ketua DPR, Marzuki sudah tiga kali ia mengeluarkan pernyataan ataupun sikap yang mencerminkan ketidakpahamannya dalam berpolitik dan mengurus negara.

Pada Oktober 2010 misalnya, Marzuki selaku pimpinan wakil rakyat di parlemen melontarkan pernyataan yang sangat mengejutkan bagi para korban tsunami di Mentawai, Sumatera Barat.

Dia mengatakan, musibah bencana tsunami tersebut merupakan resiko yang harus diterima oleh warga masyarakat yang hidup di wilayah pantai. Sehingga, ia menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar bencana itu untuk meninggalkan daerah itu jika takut dengan ombak besar seperti tsunami.

Dasar memang lidah tak bertulang, empat bulan kemudian, tepatnya pada Februari 2011, Marzuki Alie kembali memberikan pernyataan yang sangat menghina. Kali ini menyerang martabat tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ia menyatakan, para Pembantu Rumah Tangga (PRT) TKI telah mencoreng nama baik Indonesia.

Menurut dia, peristiwa penyiksaan yang sering dialami oleh TKI merupakan hal wajar, karena TKI tersebut bekerja ke luar negeri tidak didukung dengan keahlian yang berkaitan dengan PRT. "Ada yang tidak bisa membedakan cairan setrika, akhirnya menggosok baju seenaknya. Makanya majikannya marah, wajar saja itu setrika menempel di tubuh pembantu”.

Seperti tak kapok akan kecaman yang diterima akibat pernyataannya itu, Maszuki melontarkan pernyataan yang semakin membuat masyarakat gerah, ia meminta agar KPK dibubarkan dan pemutihan bagi para koruptor yang lari keluar negeri dengan mengembalikan uang hasil korupsinya dan dikenakan pajak.

Pernyataan yang terkesan ingin melemahkan wewenang KPK dalam memberantas korupsi itu juga tak lepas dari hujatan berbagai kalangan, tak terkecuali Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menilai Marzuki sebagai pimpinan yang tidak mengerti hukum.(ndr)

Sunday, June 19, 2011

Enema of The State Blink 182 will be re-release

The record company Mightier Than The Sword has recently announced that it would re-releasing albums famous punk band, Blink 182 release in 1999, Enema Of The State. The album will be re-circulated in the form of vinyl in two different colors ie blue andpeach marble marble. Parties of the label itself reveals if there are many requests that come on the album Enema Of The State is that they re-released this album in a specialform.
Album Enema Of The State is one of a trio of successful albums Tom DeLonge, MarkHoppus and Travis Barker who summarizes some well-known singles such as What's My Age Again, All The Small Thingsdan Adam's Song 

Wednesday, June 15, 2011

Tips Berpikir Ilmiah

Pertama ::: kita harus tau apa sih yang di permasalahkan, tujuannya supaya kita dapat fokus ke masalah tsb & masalah kita tidak me-lebar kemana-mana..

Kedua ::: pengumpulan variabel-variabel yang menyebabkan masalah itu timbul, dengan cara seperti ini kita dapat dengan mudah menyusun penyebab masalah tsb secara sistematis..
(untuk masalah yg bersifat spele, kita cukup mengumpulkan variabel tsb di otak kita secara cepat & tepat tentunya)

Ketiga ::: mengolah variabel-variabel tsb supaya bisa menimbulkan sebuah hipotesa sementara, hal ini penting gan sebagai lajur melakukan penelitian di langkah berikutnya supaya kita tidak bingung ketika melakukan penelitian..

Keempat ::: melakukan penelitian terhadap masalah tsb hingga semua variabel diikut sertakan hingga mendapat suatu penyelesaian masalah yg sistematis..

Kelima ::: mengambil kesimpulan secara obyektif bukan subyektif ya gan..
*subyektif artinya : Menganggap seseorang / dirinya mutlak benar, & org selainnya mutlak salah..
*obyektif itu artinya : Bersifat terbuka, tidak terpaku oleh pendapat satu orang sehingga cara seperti ini lebih efektif..

Keenam ::: pengujian hasil penelitian..
Kenapa harus di uji ??
*hasil penelitian yang kita anggap benar, belum tentu benar secara universal,, untuk itu kita mengadakan pengujian kepada yg ahli seperti lembaga-lembaga hukum dsb..

Tuesday, June 7, 2011

Definisi Steganografi dan Sejarah Steganografi

Steganografi dan Watermarking

1. Definisi Steganografi
Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah wadah (media) sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera manusia. Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan.Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah
penampung, misalnya citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, suara, teks, atau video. Penggunaan steganografi antara lain bertujuan untuk menyamarkan eksistensi (keberadaan) data rahasia sehingga sulit dideteksi, dan melindungi hak cipta suatu produk. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data yang telah disandikan (ciphertext) tetap
tersedia, maka dengan steganografi ciphereteks dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui
keberadaannya.

2. Sejarah Steganografi
Steganografi sudah dikenal oleh bangsa Yunani. Penguasa Yunani dalam mengirimkan pesan rahasia menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Dalam hal ini, rambut budak dibotaki, lalu pesan rahasia ditulis pada kulit kepala budak. Ketika rambut budak tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di kepalanya. Bangsa Romawi mengenal steganografi dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika
tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut. Sebagai contoh ilustrasi, di bawah ini adalah citra lada (peppers.bmp) yang akan digunakan untuk menyembunyikan sebuah dokumen word.

Definisi Protokol dan Protokol Kriptografi

Protokol Kriptografi

· Protokol adalah aturan yang berisi rangkaian langkah-langkah, yang melibatkan dua atau lebih orang, yang dibuat untuk menyelesaikan suatu kegiatan.
· Protokol kriptografi: adalah protokol yang menggunakan sistem ENKRIPSI dan DEKRIPSI.


Orang yang berpartisipasi dalam protokol kriptografi memerlukan protokol tersebut misalnya untuk:
- berbagi komponen rahasia untuk menghitung sebuah nilai,
- membangkitkan rangkaian bilangan acak,
- meyakinkan identitas orang lainnya (otentikasi),
- dll

Protokol kriptografi dibangun dengan melibatkan beberapa algoritma kriptografi.
· Sebagian besar protokol kriptografi dirancang untuk dipakai oleh kelompok yang terdiri dari 2 orang pemakai, tetapi ada juga beberapa protokol yang dirancang untuk dipakai oleh kelompok yang terdiri dari lebih dari dua orang pemanaki (misalnya pada aplikasi teleconferencing)

Monday, May 30, 2011

Kenapa ingin KAYA? Cara agar kita KAYA?

Kaya Raya

Saat ditanya apakah semua orang ingin kaya raya, maka jawabnya pasti satu suara: "yaa..." Tapi begitu dimintai alasannya, deretan motivasi pun menyeruak keluar.

Ada yang ingin berduit banyak supaya bisa belanja sepuasnya. Lainnya ngiler untuk bisa keliling dunia. Tak jarang pula kekayaan itu jugalah yang jadi alasan agar tak perlu capek bekerja lagi.

Lalu, apa alasan Anda? Pernahkah Anda memikirkannya?

Beberapa orang tampaknya bisa kaya dengan mudah. Hanya bicara sedikit, uang pun mengalir dengan mudah. Sebut saja seperti pembicara seminar atau ped Andag yang ahli dalam promosi. Namun, tak sedikit pula yang meski sudah bersusah payah, tapi tetap saja melarat.

Apa ya 'nasib' perbedaan mereka itu?

Percaya atau tidak, apa yang menjadi motivasi sebetulnya turut menentukan bisa kaya/ tidak diri kita ini.

Bagi orang yang ingin kaya untuk alasan bersenang-senang saja misalnya, meski sudah kaya (katakanlah ia baru menang lotre), ia tetap akan jatuh miskin. Kenapa? Karena saat punya uang lebih sedikit saja, sudah dipakai untuk hura-hura, lalu bagaimana kekayaan itu bisa bertahan?

Sebaliknya, seseorang yang ingin kaya dengan motivasi tulus dan jauh dari egois, misalnya agar bisa membantu orang lain, maka bukan hanya harta yang bakal ia dapat, melainkan juga kepercayaan.

Orang demikian biasanya sudah belajar memberi bahkan di saat ia belum punya apa-apa, dan sikap murah hati tersebut membuat orang lain percaya bahwa ia memang bisa mengolah harta dengan bijak. Tidak egois atau korupsi. Dengan begitu, kepercayaan, bantuan, proyek, hingga uluran dana, mengalir dengan mudahnya.

Jadi benar bukan bahwa kaya itu bukan soal uangnya, tapi tentang motivasinya. So, apa motivasi Anda?

Helm anti maling - Helm lipat

Helm Lipat Pertama di Dunia, Terinspirasi Maling Helm di Indonesia
Syubhan Akib - detikOto



Helm anti maling


Sydney - Sebuah helm unik yang bisa dilipat diciptakan oleh seorang warga Australia. Helm ini disebut sebagai helm lipat pertama di dunia. Dari mana ide membuat helm lipat ini datang? Setelah helmnya dicuri di Indonesia. Mungkin ini solusi bagi orang-orang yang sering kehilangan helm nya.

Sang pencipta, Jessica Dunn merupakan lulusan sekolah desain di Australia dan memberi nama helm inovatif rancangannya dengan nama Proteus.

Proses penciptaan helm ini seperti detikOto kutip dari autoevolution, Senin (30/5/2011) didapat Jessica ketika dirinya berada di Indonesia. Saat itu, Jessica dihadapkan pada kenyataan bahwa dia harus kehilangan helmnya. Dari situlah ide membuat helm datang. Agar helm tidak hilang.

"Saya mengendarai motor setiap hari ketika saya berkunjung ke Indonesia untuk pertukaran pelajar. Tapi saya harus membeli helm dari pinggir jalan karena helm milik saya dicuri. Akhirnya saya harus membawa helm itu setiap hari selama 5 bulan berikutnya dan saya ingin helm itu bisa ditaruh di tas punggung," ujarnya.

Hasilnya, Jessica pun menciptakan Proteus yang dikatakan akan memudahkan para pengendara atau penumpang untuk membawa helm yang dapat dilipat dan muat masuk ke dalam sebuah ransel.

Bentuk helm ini pada dasarnya sama dengan helm open face yang sudah banyak beredar. Hanya saja, Jessica merancangnya untuk bisa dilipat sedemikian rupa bila tidak sedang dipakai.

Helm Lipat


sumber: www.oto.detik.com

Tuesday, May 17, 2011

Rachel Maddow


Rachel Maddow
It is too depressing and journalistically depraved a bunch on both sides of the great American political divide with which to spend your professional life.
But seldom do arrogance, ignorance, cultural irony and act-like-you-know phony bluster come together as they did in a segment on Rachel Maddow's MSNBC show Thursday.
Part of that was Senator Joseph McCarthy red-baiting the heck out of the entertainment industry, dragging in actors and writers and anyone he thought might have a whiff of communism on them ... Well, in 1947, Ronald Reagan testified before that committee -- as a friendly witness."
Reagan testified before HUAC in Hollywood. McCarthy, a senator, had nothing to do with that House committee. John Parnell Thomas and John Rankin were among the more notorious names on that committee. They were members of the House -- not the Senate. Let's see if MSNBC and Ms. Maddow correct the mistakes tonight.
You can read more analysis from Mark Finkelstein at NewsBusters about this matter here -- including a paragraph citing Ann Coulter also pointing out what a sorry, mixed-up, muddleheaded view of history Maddow was peddling in this video.
I have compared Glenn Beck's view of American history to that of an elementary student enamoured of the hagiography of biographers like Parson Weems. Maddow is worse in this case.
The Rachel Maddow Show enjoys the highest degree of engagement, meaning minutes spent per month, among all the NBC News and MSNBC news programs, according to MSNBC.com president Charles Tillinghast, in this interview with Beet.TV
Part of its success has been from an online/offline strategy, involving high degree of interactivity around Apps and social media, Tillinghast explains in this video.
An MSNBC.com spokeswoman tells Beet.TV: "Online viewers watch over 45 minutes a month of The Rachel Maddow Show video, making it one of the top viewed video sources in the digital NBC News network."  Her source is the comScore March Video Metrix.

Monday, May 16, 2011

Nasa TV

NASA is on schedule to launch space shuttle Endeavour on its final mission Monday morning, at 8:56 am ET launch (5:56 am PT). Endeavour’s primary cargo, the $2 billion Alpha Magnetic Spectrometer that will be dispatch on the Space station.
The six astronauts with shuttle commander Mark Kelly of STS-134 are on their way to launch pad 39A to enter the orbiter of space shuttle Endeavour. U.S. Rep. Gabrielle Giffords will be at Kennedy Space Center to watch her husband.
The first launch attempt last April 29 was scrubbed because of a technical issue. So far the weather looks good and all signs point to a good chance of launch at 8:56 a.m. Monday.
According to Orlando Sentinel blog, Monday’s STS-134 Space Shuttle Endeavour rescheduled launch is expected to draw 500,000 visitors to the Space Coast.
NASA Television will provide live coverage of the STS-134 Space Shuttle Endeavour Launch, a one of a lifetime experience.

source : allvoices.com

Survivor Winner

Survivor Winner - Rob Mariano
Apparently, the fourth time's a charm for Rob Mariano!

In what was practically a forgone conclusion, the longtime Survivor player, known as "Boston Rob," won Survivor: Redemption Island on Sunday night – his fourth time competing on the CBS reality series.

And it wasn't even close. Mariano, 35, earned eight of the nine votes cast in the finale against Phillip Sheppard, 52, and Natalie Tenerelli, 19.

Mariano, who takes home $1 million with the wino, told the Associated Press that he felt confident going into the finale.

"You don't know for sure until the votes are read, but I had a pretty good feeling," he said. "I played my heart out. I love this game, but you've got to get lucky along the way, too. I know what it takes. It's really, really difficult. I'm really, really happy things happened the way they did this time."

Mariano previously competed on the Marquesas, All-Stars and Heroes vs. Villains seasons, and has also been on The Amazing Race twice with his wife Amber.

Redemption Island, which took place in Nicaragua, was the 22nd season of Survivor. The next season, Survivor: South Pacific, premieres this fall.

from : www.people.com

'The Walking Dead' Season Two


The Walking Dead Season2
AMC’s hit series, The Walking Dead, will begin filming Season 2 in Atlanta in a few weeks and they are once again looking for people to play ZOMBIES!
Extras Casting Atlanta recently posted the following:
We are starting casting for some featured zombie types — looking for men and women 18 – 60 — VERY slim builds ONLY some acting or movement experience is great – we will be posting for other roles soon but for now only very slim types and slim facial features for very specific roles, must be available to work on southside of Atlanta
There's still no official premiere date for Season Two of "The Walking Dead," but we're not alone in eagerly anticipating the return of Rick Grimes and his gang of zombie-fearing survivors. MTV News recently snagged some time with "The Walking Dead" actor Norman Reedus to discuss his role in Lady Gaga's new video, "Judas." Sure, we asked him about all the music stuff, but what about the zombie-killin' stuff?
"We actually got pushed a little bit forward," said Reedus of the show's shooting schedule. Reedus, who plays crossbow-wielding Daryl Dixon in the series, said he's been a bit more in the loop with the show this season — and he likes what he's heard.
According to Reedus, much of this season's shooting will take place "just south of Atlanta" instead of the city proper.
"The first season we did the city ... but this time we're in the country. I think it gets a little more hardcore this season."
"I think I have a little bit of hero stuff coming, which I'm excited about," he hinted. According to speculation, Daryl's brother Merle Dixon (Michael Rooker) could return next season as one of the well-known characters from the comic, The Governor.



Natalee Holloway


Natalee Holloway
LOS ANGELES (LALATE) – The Natalee Holloway Joran van der Sloot case got yet another twist this week with news of a new treaty that could send van der Sloot back to Holland. While the Natalee Holloway disappearance has yet to be solved, a new extradition treaty signed this week between the Netherlands and Peru could send Van Der Sloot back to Holland if he is found guilty of the murder of Stephany Flores Ramirez.

In advance of her new Lifetime TV series, Beth Holloway told news that the Stephany Flores Ramirez murder changed her mind about her daughter’s case. Beth Holloway now believes her daughter is dead.
Maximo Altez, Van der Sloot’s Peruvian lawyer, tells news that Van der Sloot known about the new treaty. Van der Sloot remains in jail at the Miguel Castro prison awaiting trial.
Flores is the daughter of race car driver Ricardo Flores.
In March, news reports indicated that Joran van der Sloot will plead guilty by reason of temporary insanity in the Stephany Flores Ramirez murder case. (CBS News)

Nearly six years ago, Alabama teenager Natalee Holloway disappeared in Aruba.

Van der Sloot has been charged with Flores' murder and is a "person of interest" in Natalee Holloway's disappearance. Van der Sloot has been in a prison in Lima, Peru, since June 2010, pending trial. Holloway told Wragge, "It was after ... the shocking news. Prior to airing her new show, Lifetime also aired a documentary that showed video of Holloway visiting van der Sloot in prison last year in Peru.

"I never could have imagined that I was going to be face-to-face with Joran in prison," Holloway said. Wragge asked if she was able to learn anything from talking to van der Sloot.

Though Holloway is still looking for more information about her daughter's disappearance, she's now examining other disturbing and unsolved missing persons cases on her new Lifetime show called "Vanished with Beth Holloway."

Holloway said her years of telling high school and college students about personal safety and travel safety have been therapeutic for her.

The show, however, has thrust her message to a larger audience.