Tuesday, June 7, 2011

Definisi Steganografi dan Sejarah Steganografi

Steganografi dan Watermarking

1. Definisi Steganografi
Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah wadah (media) sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera manusia. Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan.Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah
penampung, misalnya citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, suara, teks, atau video. Penggunaan steganografi antara lain bertujuan untuk menyamarkan eksistensi (keberadaan) data rahasia sehingga sulit dideteksi, dan melindungi hak cipta suatu produk. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data yang telah disandikan (ciphertext) tetap
tersedia, maka dengan steganografi ciphereteks dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui
keberadaannya.

2. Sejarah Steganografi
Steganografi sudah dikenal oleh bangsa Yunani. Penguasa Yunani dalam mengirimkan pesan rahasia menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Dalam hal ini, rambut budak dibotaki, lalu pesan rahasia ditulis pada kulit kepala budak. Ketika rambut budak tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di kepalanya. Bangsa Romawi mengenal steganografi dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika
tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut. Sebagai contoh ilustrasi, di bawah ini adalah citra lada (peppers.bmp) yang akan digunakan untuk menyembunyikan sebuah dokumen word.

No comments:

Post a Comment