Wednesday, March 2, 2011

Mau tau apa yang sebenarnya terjadi di perbioskopan INDONESIA?

dapet dari kaskus..

21 membuat isu penarikan film karena tidak membayar pajak film dari 1995!

1. TIDAK ADA kenaikan bea film Import apapun dari Direktorat Jenderal Bea Cukai. Masih sama dengan yang disepakati oleh WTO (Organisasi Perdagangan International), yaitu film yg diimport harus membayar:
A. Bea masuk per copy
B. Bea Royalty
C. Bea bagi hasil

2. Sayangnya, pihak 21 hanya membayar Bea masuk per copy saja. 2 bea yg lain tidak dibayar sejak 1995 Padahal sebetulnya TIDAK ADA kenaikan biaya apa-apa. Faktanya 21 yang TIDAK BAYAR ke pemerintah sejak 1995. Jadi siapa yg dirugikan? Anda bisa lihat sendiri

3. Pada Saat ini SBY menginstruksikan untuk di tata ulang soal pajak film, Direktorat Jenderal Bea Cukai membuka kembali catatan yg ada dan ditemukan bahwa 21 tidak pernah membayar 2 item bea yang lain

4. Jumlah yg harus dibayarkan 1000% karena tertunggak dari 1995. Karena itu 21 tidak mau bayar dan menggunakan ancaman mau memboikot film2nya. Mereka menggunakan masyarakat pecinta film Hollywood untuk diprovokasi menyerang pemerintah dengan menyebar isu kenaikan biaya Import menyebabkan MPA Boikot film Import

5. Jadi, 21 sedang melakukan politik adu domba antar pecinta film, antar sineas, dan antar pemerintah. Hal itu dilakukan untuk menekan pemerintah karena tidak mau bayar bea yg besar itu Jadi bilang sama temen2 kamu, kita sedang di provokasi. Di adu domba.

Sekarang pihak 21 dan DJBC (Direktorat Jendral Bea Cukai)sedang melakukan negosiasi dan pada saat ini juga, 21 terus akan membangun opini : Film Hollywood akan ditarik dari peredaran, Sehingga nanti, ketika terjadi kesepakatan yg akhirnya membuat harga tiket naik, masyarakat akan protes ke Pemerintah.
Jadi sebagai masyarakat kita harus cerdas menyerap informasi.

Kita belajar dari kasus Gayus gan.
MAFIA PAJAK itu pasti sudah ada dari dulu. hanya sekarang lebih berani aja mereka.
Kalau Pemerintah Tegas dari awal, pasti pajak A, B, C itu dari awal juga sudah di bayar.
Ini pasti terjadi tawar menawar.
kira2 seperti ini istilahnya "Lu bayar yg A aja, B C bayar 1/2 tapi buat kita" atau Bayar A, B dan C ga usah. Tapi ada bulanannya buat kita"
Terbukti sampe sekarang ini bagaimana pun juga pemerintah sendiri terlihat tidak serius dalam memberantas Film2 Bajakan ini semua pasti karena ada uang bulanan.
Pasti ada mafia nya gan. ada gayus2 lainnya gan.
Ntah pemerintah ga tegas atau keenakan dapat kepretan uang bulanan.
Sehingga disisi pihak 21 pasti lebih rugi ketika bayar pajak royaly dan bagi hasil.
Ngomong kasarnya Pemerintah udah dapet hasil tapi sampe detik ini VCD DVD Bajakan masih berkeliaran. soalnya sejak tahun 1995 saja VCD bajakan itu sudah beredar.

info aja nih gan..
dari sodara ane yg maen sama cendana :
- isu ini keluar setelah pemilik 21 sudwikatmono meninggal. seakan-akan 21 yg asuhan orde baru kehilangan taringnya.
- isu ini yg pertama kali ngeluarin secara resmi si 21 yg diwakili oleh Noorca Masardi selaku juru bicara pihak 21 Cineplex.
- ini permainan politik.
dari orang dalem blitz megaplex :
- selama ini film holywood yg beredar di indonesia 90% distributornya di pegang oleh CAMILA. camila sendiri mempunyai anak perusahaan lagi. dan camila ini anak perusahaan 21.
- holywood sendiri keberatan dengan monopoli distribusi film oleh camila. tapi agar blitz megaplex bisa mendapatkan jatah distribusi film yang sama, holywood minta supaya blitz megaplex minimal punya 100 layar. oleh karena itu blitz megaplex berkembang pesat.
- pihak blitz megaplex tetep adem ayem dengan isu ini. terbukti akan segera me-launch blitz megaplex CYBER PARK BEKASI yang renacananya soft opening 2 maret 2011.
kesimpulan sementara dari analisa ane :
- sudah lama 21 gak bayar pajak, karena di backing oleh orde baru.
- ketika sudwikatmono meninggal, pemerintah merasa punya power buat narikin pajaknya.
- 21 merasa kecolongan, makanya nggeluarin isu itu.
- dan karena pajaknya mo ditarikin, 21 lagi ngebahas masalah harga tiket. kemungkinan harga tiket akan dinaekin.
- sementara, dengan harga tiket yg setara dgn harga tiket blitz, orang2 akan beralih ke blitz. karena service nya diatas 21. baik itu service crew nya maupun service secara audio visual. itu yg ditakuti oleh 21.
- 21 dan blitz sudah terang2an perang terbuka.
- ketika blitz megaplex buka pertama kali di PVJ (bandung) waktu itu untuk premiere nya film indonesia. ane lupa judulnya. waktu itu mau ada konfrensi pers segala untuk film tersebut. tapi kurang dari beberapa jam sebelum acara, acara tersebut dibatalkan. knp??????? semua tentu kecewa. ternyata, produser film tersebut mendapat telfon dari 21. dengan ancaman, kalo sampai film itu premiere di blitz, 21 gak mau nayangin film itu di semua jaringan bioskop 21. tentunya, produser ngerasa rugi donk. boro2 mau untung, balik modal aja enggak! yakan??
- semenjak itu mulai lah perang terbuka antara 21 vs blitz megaplex.
- blitz megaplex langsung ke US buat import film2 box office, tapi apa daya, salah satu syaratnya minimal blitz harus punya 100 layar. nah akhirnya setelah melakukan nego dengan distibutor film yg benama CAMILA (anak perusahaan nya 21) blitz dapet film2 holywood dgn catatan, blitz harus nayangin film2 holywood yg 21 juga nanyangin.
- nah dari situ terlihat kan betapa curangnya 21 dengan CAMILAnya.
nah yg jadi polemik sekarang ini adalah :
- 21 itu milik sudwikatmono.
- sudwikatmono itu sodaranya suharto.
- suharto penguasa orde baru.
- sudwikatmono baru saja meninggal.
- dengan meninggalnya sudwikatmono, pemerintah baru punya power buat narikin pajak yg dari tahun 95 gak dibayar.
- kenapa dari 95 pajak nya gak bayar??siapa yg berani di jaman itu sama suharto?? mau tinggal nama doank??
- trus pas suharto ude lengser kok, pajaknya gak ditarik juga?? siapa yg mo narik?lembaga,pemerintahan dan segalanya masi orang2 suharto.
trus pas ude ganti presiden sampe brp kali, kok gak ditarik juga? semua sepakat, masi menghormati suharto sampe dia meninggal.
- trus kan suharto ude meninggal, kok gak ditarik juga?? lagi2 masi ada yg namanya gak enakan. sampe yg punyanya meninggal baru deh pada berani.
- trus kenapa keluar isu ini? kalo sampe pajak ditarik, 21 gada duitnya. jadinya, musti naekin harga tiket.
- nah mereka bikin isu dulu..hoiiii film holywood gak bisa masuk ni..bla..bla..bla..
- nanti orang2 yang mau nonton film holywood bilang..yaudah deh..gapapa tiket naek, asal bisa nonton. 21 menang!
untuk blitz sendiri kenapa adem ayem dan coming soon nya masi film2 holywood karena klo sampe 21 gak punya uang buat ambil tuh film2 dari US, blitz langsung brangkat ke US buat ambil tuh film tanpa melalui CAMILA lagi.
udah pada ngerti blm????????
ini semua permainan politik 21. jangan mau dibodohi..
Kasus ini berawal dari laporan sebuah LSM di Jakarta tentang adanya dugaan pelanggaran UU Anti Monopoli. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti KPPU dengan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap pelaku usaha bidang perbioskopan maupun pelaku usaha bidang importir/distributor film..

4 comments:

  1. woww mata gue langsung terbuka lebar!
    thanks for the info. nice!

    ReplyDelete
  2. wahh, makasi buat infonya. untung dishare, jadi tau deh :D

    ReplyDelete
  3. biased banget ini, 'analisa'nya terlalu pro ke blitz.

    ReplyDelete