The record company Mightier Than The Sword has recently announced that it would re-releasing albums famous punk band, Blink 182 release in 1999, Enema Of The State. The album will be re-circulated in the form of vinyl in two different colors ie blue andpeach marble marble. Parties of the label itself reveals if there are many requests that come on the album Enema Of The State is that they re-released this album in a specialform.
Album Enema Of The State is one of a trio of successful albums Tom DeLonge, MarkHoppus and Travis Barker who summarizes some well-known singles such as What's My Age Again, All The Small Thingsdan Adam's Song
Sunday, June 19, 2011
Wednesday, June 15, 2011
Tips Berpikir Ilmiah
Pertama ::: kita harus tau apa sih yang di permasalahkan, tujuannya supaya kita dapat fokus ke masalah tsb & masalah kita tidak me-lebar kemana-mana..
Kedua ::: pengumpulan variabel-variabel yang menyebabkan masalah itu timbul, dengan cara seperti ini kita dapat dengan mudah menyusun penyebab masalah tsb secara sistematis..
(untuk masalah yg bersifat spele, kita cukup mengumpulkan variabel tsb di otak kita secara cepat & tepat tentunya)
Ketiga ::: mengolah variabel-variabel tsb supaya bisa menimbulkan sebuah hipotesa sementara, hal ini penting gan sebagai lajur melakukan penelitian di langkah berikutnya supaya kita tidak bingung ketika melakukan penelitian..
Keempat ::: melakukan penelitian terhadap masalah tsb hingga semua variabel diikut sertakan hingga mendapat suatu penyelesaian masalah yg sistematis..
Kelima ::: mengambil kesimpulan secara obyektif bukan subyektif ya gan..
*subyektif artinya : Menganggap seseorang / dirinya mutlak benar, & org selainnya mutlak salah..
*obyektif itu artinya : Bersifat terbuka, tidak terpaku oleh pendapat satu orang sehingga cara seperti ini lebih efektif..
Keenam ::: pengujian hasil penelitian..
Kenapa harus di uji ??
*hasil penelitian yang kita anggap benar, belum tentu benar secara universal,, untuk itu kita mengadakan pengujian kepada yg ahli seperti lembaga-lembaga hukum dsb..
Kedua ::: pengumpulan variabel-variabel yang menyebabkan masalah itu timbul, dengan cara seperti ini kita dapat dengan mudah menyusun penyebab masalah tsb secara sistematis..
(untuk masalah yg bersifat spele, kita cukup mengumpulkan variabel tsb di otak kita secara cepat & tepat tentunya)
Ketiga ::: mengolah variabel-variabel tsb supaya bisa menimbulkan sebuah hipotesa sementara, hal ini penting gan sebagai lajur melakukan penelitian di langkah berikutnya supaya kita tidak bingung ketika melakukan penelitian..
Keempat ::: melakukan penelitian terhadap masalah tsb hingga semua variabel diikut sertakan hingga mendapat suatu penyelesaian masalah yg sistematis..
Kelima ::: mengambil kesimpulan secara obyektif bukan subyektif ya gan..
*subyektif artinya : Menganggap seseorang / dirinya mutlak benar, & org selainnya mutlak salah..
*obyektif itu artinya : Bersifat terbuka, tidak terpaku oleh pendapat satu orang sehingga cara seperti ini lebih efektif..
Keenam ::: pengujian hasil penelitian..
Kenapa harus di uji ??
*hasil penelitian yang kita anggap benar, belum tentu benar secara universal,, untuk itu kita mengadakan pengujian kepada yg ahli seperti lembaga-lembaga hukum dsb..
Tuesday, June 7, 2011
Definisi Steganografi dan Sejarah Steganografi
Steganografi dan Watermarking
1. Definisi Steganografi
Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah wadah (media) sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera manusia. Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan.Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah
penampung, misalnya citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, suara, teks, atau video. Penggunaan steganografi antara lain bertujuan untuk menyamarkan eksistensi (keberadaan) data rahasia sehingga sulit dideteksi, dan melindungi hak cipta suatu produk. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data yang telah disandikan (ciphertext) tetap
tersedia, maka dengan steganografi ciphereteks dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui
keberadaannya.
2. Sejarah Steganografi
Steganografi sudah dikenal oleh bangsa Yunani. Penguasa Yunani dalam mengirimkan pesan rahasia menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Dalam hal ini, rambut budak dibotaki, lalu pesan rahasia ditulis pada kulit kepala budak. Ketika rambut budak tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di kepalanya. Bangsa Romawi mengenal steganografi dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika
tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut. Sebagai contoh ilustrasi, di bawah ini adalah citra lada (peppers.bmp) yang akan digunakan untuk menyembunyikan sebuah dokumen word.
1. Definisi Steganografi
Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah wadah (media) sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera manusia. Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan.Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah
penampung, misalnya citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, suara, teks, atau video. Penggunaan steganografi antara lain bertujuan untuk menyamarkan eksistensi (keberadaan) data rahasia sehingga sulit dideteksi, dan melindungi hak cipta suatu produk. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data yang telah disandikan (ciphertext) tetap
tersedia, maka dengan steganografi ciphereteks dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui
keberadaannya.
2. Sejarah Steganografi
Steganografi sudah dikenal oleh bangsa Yunani. Penguasa Yunani dalam mengirimkan pesan rahasia menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Dalam hal ini, rambut budak dibotaki, lalu pesan rahasia ditulis pada kulit kepala budak. Ketika rambut budak tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di kepalanya. Bangsa Romawi mengenal steganografi dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika
tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut. Sebagai contoh ilustrasi, di bawah ini adalah citra lada (peppers.bmp) yang akan digunakan untuk menyembunyikan sebuah dokumen word.
Definisi Protokol dan Protokol Kriptografi
Protokol Kriptografi
· Protokol adalah aturan yang berisi rangkaian langkah-langkah, yang melibatkan dua atau lebih orang, yang dibuat untuk menyelesaikan suatu kegiatan.
· Protokol kriptografi: adalah protokol yang menggunakan sistem ENKRIPSI dan DEKRIPSI.
Orang yang berpartisipasi dalam protokol kriptografi memerlukan protokol tersebut misalnya untuk:
- berbagi komponen rahasia untuk menghitung sebuah nilai,
- membangkitkan rangkaian bilangan acak,
- meyakinkan identitas orang lainnya (otentikasi),
- dll
Protokol kriptografi dibangun dengan melibatkan beberapa algoritma kriptografi.
· Sebagian besar protokol kriptografi dirancang untuk dipakai oleh kelompok yang terdiri dari 2 orang pemakai, tetapi ada juga beberapa protokol yang dirancang untuk dipakai oleh kelompok yang terdiri dari lebih dari dua orang pemanaki (misalnya pada aplikasi teleconferencing)
· Protokol adalah aturan yang berisi rangkaian langkah-langkah, yang melibatkan dua atau lebih orang, yang dibuat untuk menyelesaikan suatu kegiatan.
· Protokol kriptografi: adalah protokol yang menggunakan sistem ENKRIPSI dan DEKRIPSI.
Orang yang berpartisipasi dalam protokol kriptografi memerlukan protokol tersebut misalnya untuk:
- berbagi komponen rahasia untuk menghitung sebuah nilai,
- membangkitkan rangkaian bilangan acak,
- meyakinkan identitas orang lainnya (otentikasi),
- dll
Protokol kriptografi dibangun dengan melibatkan beberapa algoritma kriptografi.
· Sebagian besar protokol kriptografi dirancang untuk dipakai oleh kelompok yang terdiri dari 2 orang pemakai, tetapi ada juga beberapa protokol yang dirancang untuk dipakai oleh kelompok yang terdiri dari lebih dari dua orang pemanaki (misalnya pada aplikasi teleconferencing)
Subscribe to:
Posts (Atom)